detail_o0sKTUq2ty_04ibu_menjahit__s_sudjojono__1944_bigjpg
Advertisements

Salam kasih untukmu malaikat tak bersayap yang Tuhan kirim untuk menemani hari-hariku. Ma, apa kabar mama di sana? Aku di sini sangat merindukan hangatnya belaian kasihmu,aku rindu canda dan tawa, aku rindu semua yang mama kasih untuk aku.

Ma…aku putri kecilmu yang dulu selalu merengek dengan manja dalam hal apapun itu, kini sudah beranjak dewasa. Putri kecilmu yang dulu ingin selalu di sampingmu kini harus berjuang sendiri saat jauh dari pandanganmu.

Mama. Aku ingin mengatakan bahwa saat ini putri sudah mulai belajar menjadi orang yang kuat walaupun jauh dari dirimu.

Ma…seandainya waktu dapat kuputar kembali aku ingin kembali ke saat-saat di mana aku selalu menjadi bagian paling penting dalam hidupmu di saat dan keadaan apapun. Ma, aku rindu, sangat rindu. Aku rindu caramu menyemangatiku di kala  aku jatuh dan merasa tak ada pegangan untuk aku bangkit.

Mama..aku berterima kasih karena engkau selalu ada di saat aku terpuruk, di saat aku membutuhkanmu. walau hanya lewat doa-doamu aku sungguh merasakan kasih sayangmu yang selalu menyemangati aku dalam melewati hari-hariku.

Ma…maaf untuk air mata yang sering menetes dari kelopak mata indahmu,maaf untuk luka hati yang mungkin kugores tanpa sengaja di dalam lubuk hatimu, maaf untuk kata-kata yang sering dengan lancang ku lontarkan dari bibir najisku yang tak pantas ini. Ma…aku tahu banyak air mata yang mama sembunyikan ketika ada bersamaku. Mama melakukannya seolah mama baik-baik saja. Kenyataannya mama berjuang keras untukku. Terima kasih bahu yang kuat,jiwa yang tenang, hati yang penuh kasih yang Tuhan berikan untukku melaluimu malaikat tak bersayapku.

 Ma….kapan ya aku bisa bermanja lagi layaknya putri kecilmu dulu? Kapan ya Ma, Aku bisa bermanja denganmu?

Andai aku punya sayap aku ingin bertemu mama sekarang, aku ingin memeluk erat tubuhmu yang kini sudah mulai ringkih. Aku harap mama baik-baik ya di sana.

Ma…Malaikat tak bersayapku dan penyemangatku.

Aku berharap mama mengingatku dalam doa-doa mama karena aku yakin doamu senantiasa menyertaiku dalam perjalanan hidupku. Mama sebelum aku mengakhiri surat ini aku ingin mengatakan bahwa aku hanyalah seorang putri kecil biasa yang tidak pandai untuk membuatmu bahagia. Aku belum bisa menjadi yang terbaik Ma.tapi aku akan terus berusaha untuk menjadi apa yang kau inginkan dariku.

Salam kasih dari putri kecilmu

Desriana Abi.

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *