Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus Menurut Matius 26:14-27:66 (Minggu Palma 2023)
Kisah Sengsara Tuhan Yesus menurut Matius 26:14-27:66
Petugas:
N: Narator
Y: Yesus
R: Rasul, Rakyat/Orang lain
N : Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Matius
U : Di muliakanlah Tuhan
Kisah Sengsara Tuhan Yesus Kristus (Yudas Mengkhianati Yesus)
N : Sekali peristiwa, pergilah seorang dari kedua belas murid Yesus, yang bernama Yudas Iskariot,kepada imam-imam kepala. Ia berkata:
R : “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?”
N : Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata:
R : “Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?”
N : Jawab Yesus:
Y : “Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku.”
N : Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang di tugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata:
Y : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.β
N : Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya:
R : “Bukan aku, ya Tuhan?”
N : Ia menjawab:
Y : “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dia lah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu di serahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak di lahirkan.”
N : Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu menjawab, menyahut:
R : “Bukan aku, ya Rabi?”
N : Kata Yesus kepadanya:
Y : “Engkau telah mengatakannya.”
Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus (Penetapan Perjamuan Malam)
N : Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata:
Y : “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Kuβ
N : Sesudah itu Ia mengambil cawan,mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata:
Y : “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang di tumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamudalam Kerajaan Bapa-Ku.”
Petrus akan menyangkal Yesus
N : Sesudah menyanyikan lagu pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun. Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
Y : “Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku.Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea.β
N : Petrus menjawab-Nya:
R : “Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak.”
N : Yesus berkata kepadanya:
Y : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.β
N : Kata Petrus kepada-Nya:
R : “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau,aku takkan menyangkal Engkau.”
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesengsaraan_Yesus
N : Semua murid yang lainpun berkata demikian juga.
Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus (Di Taman Getsemani)
N: Kemudian sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya:
Y : “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.”
N : Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka:
Y : “Hati-Ku sangat sedih,seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.β
N : Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya:
Y : “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan inilaludari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.β
N : Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus:
Y : “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
N : Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya:
Y : “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!β
N : Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka:
Y : “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia di serahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.”
Yesus ditangkap
N : Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas,salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, di suruh oleh imam-imam kepala dan kaum tua-tua bangsa Yahudi. Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka:
R : “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia.”
N : Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata:
R : “Salam, ya Rabi!”
N : Lalu ia mencium Yesus. Tetapi Yesus berkata kepadanya:
Y : “Hai teman,untuk itukah engkau datang?”
N : Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. Maka kata Yesus kepadanya:
Y : “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikatmembantu Aku? Jika begitu, bagaimanakah akan di genapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?”
N : Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak:
Y : “Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajardi Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.”
N : Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Yesus di hadapan Mahkamah Agama
N: Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas,Imam Agung. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua.
Petrus mengikuti Yesus dari jauh sampai ke halaman Imam Agung, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu. Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat di hukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,yang mengatakan:
R : “Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari.β
N : Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya:
R : “Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?”
N : Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya:
R : “DemiAllah yang hidup,katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias,Anak Allah, atau tidak.”
N : Jawab Yesus:
Y : “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasadan datang di atas awan-awan di langit.β
N : Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannyadan berkata:
R : “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?”
N : Mereka menjawab dan berkata:
R : “Ia harus di hukum mati!”
N : Lalu mereka meludahi wajah Yesus dan meninju-Nya;orang-orang lain memukul Dia, dan berkata:
R : “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?β
Petrus menyangkal Yesus
N : Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya:
R : “Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu.”
N : Tetapi ia menyangkal-Nya di depan semua orang, katanya:
R : “Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud.”
N : Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ:
R : “Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.”
N : Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah:
R : “Aku tidak kenal orang itu.”
Petrus menyangkal Yesus
N : Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata:
R : “Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu.β
N : Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah:
R : “Aku tidak kenal orang itu.”
N : Dan pada saat itu berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus akan apa yang di katakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
N : Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan kaum tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuhYesus. Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nyakepada Pilatus, walinegeriitu. Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia melihat bahwa Yesus telah di jatuhi hukuman mati, menyesallah ia. lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perakitu kepada imam-imam kepala dan kaum tua-tua, dan berkata:
R : “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.”
N : Tetapi jawab mereka:
R : “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!”
N : Maka Yudas pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri. Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata:
R : “Tidak di perbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah.”
N : Sesudah berunding, mereka membeli dengan uang itu tanah yang di sebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing. Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini di sebut Tanah Darah. Dengan demikian genaplahfirman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
R : “Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang di tetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel, dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku.β
Yesus di hadapan Pilatus
N : Lalu Yesus dihadapkan kepada walinegeri, yakni Pilatus dan walinegeri bertanya kepada-Nya:
R : “Benarkah Engkaukah raja orang Yahudi?”
N : Jawab Yesus:
Y : “Engkau sendiri mengatakannya.”
N : Tetapi atas tuduhan yang di ajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap diri-Nya, Ia tidak memberi jawabapapun. Maka kata Pilatus kepada-Nya:
R : “Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?β
Yesus di hadapan Pilatus
N : Tetapi Yesus tidak menjawab sepatah katapun,sehingga walinegeri itu sangat heran. Telah menjadi kebiasaan bagi walinegeri untuk membebaskan satu orang hukumanpada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak. Pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya, bernama Barabas. Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus bertanya kepada mereka:
R : “Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?β
N : Pilatus sebenarnya tahu bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya:
R : “Jangan engkau mencampuri perkara orang benaritu, sebab dalam mimpitadi malam aku sangat menderita karena Dia.”
Yesus di hadapan Pilatus
N : Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan kaum tua-tua, orang banyak bertekad meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Walinegeri menjawab bertanya lagi kepada mereka:
R : “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?”
N : Kata mereka:
R : “Barabas.”
N : Kata Pilatus kepada mereka:
R : “Kalau begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?β
N : Mereka semua berseru:
R : “Ia harus disalibkan!”
N : Katanya:
R : “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?”
N : Namun mereka makin keras berteriak:
R : “Ia harus disalibkan!”
N : Ketika Pilatusmelihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan,ia mengambil air dan membasuh tangannyadi hadapan orang banyak dan berkata:
R : “Aku tidak bersalah terhadap darahorang ini; itu urusan kamu sendiri!”
N : Dan seluruh rakyat itu menjawab:
R : “Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!β
N : Lalu Pilatus membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Yesus diolok-olokkan
N: Kemudian serdadu-serdadu walinegeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian Yesus dan mengenakan jubah ungu pada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya:
R : βSalam, hai Raja orang Yahudi!”
N : Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan kembali pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
Yesus disalibkan
N: Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya. Sesudah menyalibkan Yesus mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
Di atas kepala Yesus terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja orang Yahudi.”
Bersama dengan Diadisalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. Orang-orang yang lewat di sana menghujat Yesus dan sambil menggelengkan kepala,mereka berkata:
R : “Hai Engkau yang mau merobohkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu! Jikalau Engkau Anak Allah,turunlah dari salib itu!”
N : Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Yesus dan mereka berkata:
R : “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel?
Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percayakepada-Nya.
Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: biarlah Allah menyelamatkan Dia,jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah.”
N : Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.
Yesus mati
N: Mulai dari jam dua belas kegelapanmeliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:
Y : “Eli, Eli, lama sabakhtani?”
N : Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata:
R : “Ia memanggil Elia.”
N : Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam,lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum. Tetapi orang-orang lain berkata:
R : “Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia.β
N : Yesus berseru puladengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Semua hening sejenak untuk merenungkan wafat Tuhan
N : Dan lihatlah, tabir Bait Suciterbelah duadari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjagaYesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata:
R :”Sungguh, Orang ini adalah Anak Allah.β
N : Ada juga di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayaniDia. Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.
Yesus dikuburkan
N: Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. Dan Yusufpun mengambil jenazah itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia. Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu.
Kubur Yesus dijaga
N: Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata:
R : “Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia,lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama.”
N : Kata Pilatus kepada mereka:
R : “Ini penjaga-penjagabagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya.β
N : Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeteraikuburYesus dan menjaganya.
N : Demikianlah SabdaTuhan
U : Terpujilah Kristus.
Pesan Santo Yohanes II
βTuhan menciptakan kita untuk sukacita. Tuhan adalah sukacita,
dan sukacita hidup mencerminkan sukacita asli
yang Tuhan rasakan dalam menciptakan kita.β
(Santo Yohanes Paulus II)
#Sr.Tia Unitly, ALMA
Baca juga Dengan semangat St. Vincentius a Paulo, merayakan 60 tahun ALMA Puteri
Terima kasih atas doa dan dukungan untuk karya-karya kami.