Ini adalah kisah tentang sosok gigih yang selalu berdiri tegak, meski beban terasa semakin berat. Kakak perempuan itu dikenal ceria dan penyayang, tumbuh dengan kerja keras sejak kecil. Setiap harinya, ia menghadapi kesulitan tanpa kehilangan sinar di matanya.
Senyum hangatnya memeluk kami dalam kesejukan. Rumah kecil yang ia bangun menjadi tempat kami belajar tentang cinta. Asap dapur yang mengepul bukan hanya membawa aroma masakan, tetapi juga mimpi yang ia rajut setiap hari.
Ia menyanyikan lagu nina bobo dan mengisi malam kami dengan tawa. Embal bubuhuk favoritnya tidak sekadar makanan—di sana, kami menemukan kehidupan.
Sebagai anak sulung, kakak selalu berhasil melewati rintangan dan menghapus kesedihan kami. Di saat kami kehilangan sosok Ibu, ia mengisi kekosongan dengan cinta yang tak terbatas.
Lagu tentang rindu terus terulang, mengalir lembut namun menyentuh hati. Tawa bercampur air mata hadir setiap kali rindu itu datang. Ini adalah kisah tentang kakak perempuan—tentang cinta, perjuangan, dan kenangan yang abadi.
Sukaa